Selasa, 27 Oktober 2009

Anekdot QS Al-Qodar

Pada suatu malam, seorang imam di suatu musholla membaca Quran Surah al-Qodar dalam sholatnya. Namun, di antara kefasihan bacaan imam, terselip lidah, salah mengucap.

Pada ayat pertama dibaca: "Innaa anzalnaahu fii laila[tul] qodr". Demi kesempurnaan sholat, mendengar kesalahan bacaan imam ini, seorang makmum meralatnya: "til". Sang imam sadar, dan meralatnya.

Pada ayat kedua dibacalah oleh sang imam: "wamaa adrooka maa laila[til] qodr". Sekali lagi, untuk yang kedua kalinya, demi menjaga kesempurnaan sholat, mendengar kesalahan bacaan imam ini, seorang makmum meralatnya: "tul".

Sang imam bingung. Dia lupa karena dua kali ralat yang telah diterimanya. Tapi, daripada batal sholat seluruh jamaah, maka diikutinya ralat dari makmum itu.

Pada ayat ketiga, sang imam bingung mengucapkannya: "laila...." Bacaan terputus, imam khawatir salah mengucap, imam khawatir kekhusyukan sholatnya jadi terganggu, imam tidak dapat meneruskan bacaan itu.

Sekali lagi ayat ketiga itu dia baca: "laila...." dan kembali terputus.

Mendengar bacaan imam seperti ini, maka serombongan makmum secara acak meneruskan bacaan imam, "tul!" "tul!" "tul!"

....

Kita sering dilupakan syaithan, justru ketika kita meminta dan menerima kekhusyukan dalam sholat-sholat kita. Kita sering salah mengucap, hingga sampai pada bacaan sholat-sholat kita. Beruntunglah dengan sholat berjamaah, ada makmum yang bisa mengoreksi kesalahan-kesalahan.

Kita harus banyak beristighfar, memohon ampun untuk banyak hal, apabila kita tidak berjamaah, apabila kita merasa eksis dalam keindividualan kita, karena tak ada orang lain yang akan mengoreksi kesalahan-kesalahan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar